Telaah Laporan Keuangan Menggunakan Menu di E-Rekon Jilid 2

Setelah sebelumnya kami memberikan jilid 1 dari Telaah Laporan Keuangan Menggunakan Menu di E-Rekon, kini saatnya release jilid 2 yang akan membahas mengenai telaah pada Neraca Percobaan Akrual, LO, LPE, dan Neraca.

Neraca Percobaan Akrual

Pada Neraca Percobaan Akrual, perlu dilakukan pengecekan pada akun-akun berikut:
Akun-Akun yang TIDAK BOLEH ada:
akun 41 (pendapatan perpajakan)
apabila ada, misalnya: Akun 411112, kemungkinan salah Jurnal kas lainnya di Bank penyeluaran yang merupakan potongan pajak.
akun ini hanya untuk BA.015 Kementrian keuangan.


Akun 43(pendapatan Hibah)
AKUN INI HANYA UNTUK BA 999.20

AKUN 423XXX(PNBP)
AKUN INI SEDAH BERUBAH MENJADI AKUN 452XXX

BILA BUKAN Satker BLU/tidak terdapat satker BLU,maka TIDAK BOLEH ADA:
AKUN 424XXX,525XXX, DAN 537XXX
akun di atas diperuntukan khusus untuk satker BLU

AKUN TERTENTU YANG TIDAK BOLEH ADA

Akun 391121(Ekuitas Transaksi lainnya)
(Akun di atas hanya untuk RRI,TVRI dan POLRI)

Akun 425719(pendapatan bungan lainnya)
Biasanya akun ini muncul karena salah memilih akun, seharusnya akun 425764 pendapatan jasa lembaga keuangan (Jasa Giro) namun memilih Akun 425719

Akun 425916 (penerimaan kembali belanja Hibah TAYL)
Akun di atas hanya untuk BA-BUN HIBAH 999.02

Akun 425918(penerimaan kembali belanja lain-lain TAYL)
Akun di atas untuk BA-BUN Bel.lain-lain 999.08


Telaah Hibah Langsung
Jika ada akun 111827(kas lainnya dari Hibah yang belum disahkan) maka harus ada akun 218211 (Hibah langsung belum disahkan) Namun tidak berlaku kebalikannya
Akun 111827 nilainya maksimal sama atau lebih kecil dibanding 218211.
Akun 218211 Harus dikredit

Bagaimana bila ada akun "HIBAH langsung yang belum disahkan" bersaldo negatif(posisi debit)?
Jawab: Kemungkinannya telah terbit SP2HL PENGESAHAAN HIBAH LANGSUNG YANG BERUPA UANG,NAMUN...Belum Melakukan Jurnal Manual Pencatatan penerimaan kas Hibahnya.

Akun "Hibah Langsung Belum Disahkan" seharusnya tidak ada pada LK Tahunan namun tidak harus tidak ada
LATAR BELAKANG :
Terkadang ada satker "BANDEL" tidak berniat melaporkan/mengesahkan Hibah langsungnya. Saat Tripartied di temukan oleh BPK, dan tidak sempat lagi disahkan.
Biarkan tetap muncul akun ini. Tunggu kebijakan akuntansi atas perlakuan selanjutnya pada TA berikutnya.

RESIKO :
Satker menjurnal "sembarangan", yang penting akun "Hibah langsung belum diregistrsi" Hilang.

SOLUSI :
Cetak buku besar Akrual atau akun "Hibah langsung yang belum diregistrasi"
Cek pasangan jurnalnya, apakah dari SP2HL/PMHL-BJS? bila tidak, berarti belum pernah ada pengesahaannya! Hapus Jurnal Tersebut

ANALISIS AKUN-AKUN TERTENTU

Transfer Keluar/Transfer Masuk

Akun ini digunakan untuk :

Transfer keluar/Transfer masuk Aset (persediaan/Aset tetap/Aset laninya) antar satker di lingkungan pemerintah pusat.
Transfer keluar/Transfer masuk selain Aset (kas/piutang/utang) antara satker yang dilikuidasi ke satker penerima.

RISIKO :

Akun/menu ini tidak digunakan seharusnya.
Misal: Pembelian mengunakan Transfer masuk, Mengakibatkan Akun LPE
(Transaksi antar Entitas) overstated
Misal: Pemakaian menggunakan Transfer keluar, mengakibatkan akun beban persediaan understated dan LPE (Transaksi antar Entitas) overstate 

SOLUSI :

Cek kebenaran penggunaan akun/menu tersebut di aplikasi persediaan/SIMAK
Bila ternyata jurnal di SAIBA, Cek kebenarannya.

Transfer Keluar/Transfer Masuk



Telaah :



lakukan analisa sebagai berikut :


Mungkinkah di satker/E1/KL ini terdapat Transfer masuk/Transfer keluar?
Bila ya,seharusnya lebih besar mana? Transfer masuk atau Transfer keluar?
Adakah pengawasan Transfer keluar/Transfer masuk?
Bandingkan analisa dengan kl, Apakah terdapat Perbedaan?
Jika ya, analisa kemungkinan kesalahannya.

Analisis Akun-Akun Tertentu

Akun 391119 (KOREKSI LAINNYA)
Akun ini mengkoreksi kesalahan pencatatan atas Transaksi selain Aset (selain mengkoreksi persediaan/Aset tetap/Aset lainnya).
misalnya mengkoreksi kas,piutang dan utang.
Namun terkadang akun ini dipakai untuk yang lainnya
misalnya :
Koreksi selain yang seharusnya
Menghilangkan "belum diregister"/"Hibah belum disahkan"
Menyamakan saldo SAIBA dengan L-BMN
Cek kebenarannya lewat buku besar.
AKUN 491429 (PENDAPATAN PEROLEHAN ASET LAINNYA)
Sangat jarang terjadi "perolehan Aset lainnya", sehingga apabila ada akun ini, agar dikonfirmasi kebenarannya, karena ada kemungkinan salah memilih menu input pada aplikasi persediaan/SIMAK.

Akun ini jurnal kiriman dari persediaan/simak BMN, Yaitu saat memilih menu "perolehan lainnya"

Apabila berasal dari jurnal SAIBA, mungkin saja benar, namun dikonfirmasi penyebab input jurnal pendapatan ini di SAIBA.

LAPORAN OPERASIONAL

YANG TIDAK BOLEH TERISI DALAM LO

PENDAPATAN :
Pendapatan perpajakan (kecuali BA 15.04 Ditjen Pajak kementrian keuangan)
Pendapatan Hibah
 
BEBAN :
Beban Bunga
Beban Subsidi
Beban Hibah                 
Beban Transfer
Beban Lain-lain 
Pasti tidak dapat Akun Null.
PENGECEKAN SALDO NORMAL

Seluruh saldo pada LO (baik pendapatan maupun beban) harus bersaldo positif, termasuk pada kegiatan Non operasional.
Kecuali Beban Penyisihan Piutang,  

Berdasarkan PMK 270/2014 dan perdirjen perbendaharaan NO.PER-43/PB/2015 Dimungkinkan bersaldo negatif, namun perlu dikonfirmasi kebenaran penyebab saldo negatif tersebut.

Pengecekan Kebenaran Beban Penyisihan Piutang

Beban Penyisihan Piutang 
sama dengan
saldo Awal penyisihan piutang(jangka pendek dan jangka panjang)
dikurangi
saldo akhir penyisian piutang(jangka pendek dan jangka penjang)
ditambah
penghapusan piutang(jangka pendek dan jangka panjang)

Misalnya (bila tidak ada penghapusan piutang):

- saldo awal penyisihan piutang =(Rp.100,-)

- saldo akhir penyisian piutang =(Rp.170,-)

- maka beban penyisihan piutang adalah :

    (Rp.100,-)-(Rp.170,-)=Rp.70.-

Misalnya (bila ada penghapusan piutang):

- saldo awal penyisihan piutang =(Rp.100,-)

- saldo akhir penyisian piutang =(Rp.170,-)

- penghapusan piutang =Rp.50,-

- maka beban penyisihan utang adalah:

    (Rp.100,-)-(Rp.170,-)+Rp.50,-=Rp.120,-

TELAAH KETERKAITAN ANTAR LAPORAN
-BARANG DISERAHKAN KE MASYARAKAT

Beban barang diserahkan di masyarakat muncul hanya dari kiriman jurnal aplikasi persediaan.
Apabila tidak ada realisasi belanja Akun 526xxx (belanja barang diserahkan ke masyarakat), maka seharusnya beban barang diserahkan ke masyarakat tidak ada juga.
KECUALI :
Pembelian 526xxx Tahun lalu,penyerahannya tahun berjalan (sehingga di tahun berjalan hanya ada beban penyerahan, tidak ada realisasi Belanjanya)
Apabila tidak ada realisasi 52xxx, ada beban barang diserahkan ke masyarakat,kemungkinannya adalah :
Salah memilih kode barang
Misal: membeli persediaan konsumsi menggunakan kode barang diserahkan ke masyarakat.
Apabila barang tsb belum habis digunakan, akan muncul saldo persediaan barang diserahkan ke masyarakat pada neraca dan beban barang diserahkan ke masyarakat di LO
Hal ini berlaku untuk Bansos juga
Hubungan Pembelian Persediaan,Penyajiaan di Neraca pembebanan di LO
Beli persediaan untuk konsumsi
-> neraca : persediaan
-> pemakaian: Beban persediaan
Beli persediaan untuk pemeliharaaan
-> neraca : persediaan
-> pemakaian: Beban pemeliharaan
Beli persediaan untuk diserahkan ke masyarakat
-> neraca: persediaan
-> pemakaan: Beban barang diserahkan ke masyarakat
Beli persediaan untuk Bansos
-> neraca: persediaan
-> pemakaian: Beban Bansos
Aplikasi persediaan membedakan berdasarkan kode barang, yaitu:
1.22.33.44.55.xxx
kode kelompok :
05:barang diserahkan ke masyarakat
10:Bantuan Sosial (Bansos)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 

ANALISA AKUN-AKUN TERTENTU

Akun Ekuitas Awal
Akun ini harus sama dengan Ekuitas akhir Tahun sebelumnya, yang terdapat pada : 
- Ekuitas Akhir di LPE Audited tahun sebelumnya,
- Ekuitas di Neraca Audited Tahun sebelumnya.

Akun "Penyesuaian Nilai Aset", 
seharusnya tidak ada, jika ada kemungkinan besar belum update aplikasi persediaan dan SAIBA.
Akun "Selisih Revaluasi Aset"
Akun ini hanya bila ada "Inventarisasi dan Penilaian Kembali"dari DJKN.
Bila Akun ini terisi:
seharusnya merupakan jurnal kiriman dari simak
Akun "KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI"
Akun ini digunakan untuk mengkoreksi nilai aset tetap dan aset lainnya selain karena adanya IP dari DJKN Kementrian keuangan. 
Normalnya :akun ini merupakan jurnal kiriman dari apliksi SIMAK-BMN, Yaitu apabila menggunakan Menu saldo awal,Reklasifikasi,penggurangan nilai aset,dan koreksi.
 * Cek apabila bukan jurnal kiriman dari aplikasi simak-bmn.

Akun Lain-lain 
Akun ini digunakan untuk mengkoreksi kesalahan pencatatan atas Transaksi selain aset(selain mengkoreksi persediaan/Aset tetap/Aset lainnya),misalnya mengkoreksi kas,piutang dan utang.
Akun ini terbentuk berdasarkan jurnal penyesuaian di aplikasi saiba.
Akun lain-lain berasal dari akun 391119 (koreksi lainnya),391121 (Ekuitas Transaksi lainnya),dan 311315 (penyesuaian Sal Bul)dalam neraca percobaan. 
Akun 391121 (Ekuitas Transaksi lainnya) khusus untuk satker RRI,TVRI dan POLRI.

Transaksi Antar Entitas

Antar kl :
- Transfer masuk (313221)
- Transfer keluar (
313221)
Antar kl dan BUN:
- Ditagihkan ke Entitas lain (313111)
- Ditagihkan dari Entitas lain
(313121)
- Penyesahan Hibah langsung
(391131)
- Penyesahan pengambilan Hibah
(391132)

Transaksi antar Entitas

Akun 313111(DKEL)pastikan berasal dari SMP/SPD2.
salah satu caranya: laporan buku besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN 
untuk BLU (SP3B-BLU)masi tahap penbahasan
Akun 313121(DDEL) pastikan berasl dari SSBP/SSPB/potongan SMP.
salh satu caranya:laporan buku besar JNSDOK terisi SISPEN atau SP2DPT.
Akun 313211(TK) dan 313212(MT) pastikan berasal dari jurnal kiriman aplikasi persediaan atau SIMAK-BMN.bila bukan,maka pastikan dalam rangkah likuidasi.
sala satu caranya:laporan buku JNSDOK berisi JRNBMN.
Akun 391131 dan 391132(HL) pastikan berasl dari SP2HL/SP4HL/MPHL-BJS.
sala satu caranya: laporan buku besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN.

NERACA

Yang Harus sama

Akun "kas di bendahara pengeluaran" HURUS SAMA dengan akun "uang muka dari KPPN" Akun ini bisa dijurnal.pastikan tidak ada jurnal yang menyebabkan perbedaan. (kecuali di ekmentrian luar negeri)
Kesesuaian dengan berita acara Rekonsiliasi(BAR) Atas akun-akun sebagai berikut:
- kas di bendahara penyeluaran
- kas dan bank blu(kas dan bank blu dan Depositi Blu)
- kas lainnya di KL dari HIbah (111822)

Telaah Keterkaitan Akun Neraca dengan laporan lainnya   
Apabila ada Akun piutang, maka: 
- ada penyisihan piutang
- ada beban penyisihan piutang di LO 
Bila tidak ada, kemungkinan belum melakukan penyisihan piutang diakhir periode

Apabila ada akun piutang jangka panjang (TP/TGR), maka: 
- ada bagian lancar piutang jangka panjang
- ada penyisihan piutang jangka panjang
- ada penyisihan bagian lancar piutang jangka panjang
bila tidak ada, maka melum melakukan "Reklas piutang jangka panjang"

Apabila ada akun persediaan, maka:
- ada beban persediaan di LO
Kemungkinannya sangat kecil dalam satu periode tidak ada persediaan yang dipakai. atau hanya memiliki persediaan untuk pemeliharaan/ diserahkan ke masyarakat/bansos saja.

Apabila ada aset tetap/aset lainnya, maka:
- ada akumulasi penyusutan/amortisasi AT/AL,
- ada beban penyusutan/amortisasi di LO

Penyecekan Dengan Erekon & KL, Apakah sudah Melakukan Jurnal Akrual 

Sebelum melakukan pengecekan, Pastikan telah melakukan jurnal balik atas Transaksi Akrual Tahun sebelumnya.
 
Jurnal Akrual terdiri dari:
- pendapatan diterima dimuka
- pendapatan yang masi harus diterima
- beban dibayar dimuka
- beban yang masi harus dibayar
Transaksi Akrual yang umumnya ada di satker adalah:
- pendapatan sewa diterima dimuka
- beban sewa yang masi harus dibayar
- beban listrik/Telpon/air yang masi harus dibayar
- beban pegawai yang masi harus dibayar 
Selain  Transaksi diatas masih ada kemungkinan transaksi lainnya.

Wah, capek dan ribet juga ya ternyata. But its ok, untuk kehandalan Laporan Keuangan kita, capek sedikit tidaklah mengapa.
Kami cukupkan sekian dahulu untuk jilid 2 Telaah Laporan Keuangan Menggunakan Menu di E-Rekon.
Next, Jilid 3 akan membahas Kelanjutannya....

See You Soon....